melupakanmu tak semudah mencintaimu

Ternyata melupakanmu tak semudah mencintaimu dulu. Saat dulu pertama kali aku jatuh cinta kepadamu rasanya sungguh cepat. Awal melihatmu aku sudah merasakannya. Tapi. Melupakanmu tak semudah itu. Terakhir kali melihatmu tak membuatku berpikir untuk melupakanmu. Rasa ini sudah terlalu dalam . Cuma aku saja yg merasakannya tapi kamu tidak. Aku selalu berusaha menjadi seorang yg ‘spesial’ bagimu. Tapi ternyata ‘spesial’mu adalah Dia. Berada diposisi ini membuatku merasa bahwa akulah orang ketiga dihubungan kalian. Padahal nyatanya dialah yg menjadi orang ketiganya. Aku mengenalmu lebih dulu dibanding dia. Aku dekat denganmu lebih dulu dibanding dia. Tapi kenapa dia lebih dulu menjadi seorang yg ‘spesial’ dihidupmu?.
Aku sampai sekarang masih belum bisa melupakanmu. Walaupun sudah bertahun tahun kulalui tanpamu. Mencintaimu sendirian. Memendam perasaan ini sendirian. Hatiku selalu bertanya tanya. Apakah kamu tidak suka dengan ku?apakah kamu tidak memiliki rasa yg sama dengan ku?atau kau memendamnya sama denganku?tapi bila kamu memendamnya, kenapa kamu harus bersamanya? Apakah kamu tidak ingin bersamaku selamanya?
Semua kata-katamu masih teringat jelas diingatanku. Aku tidak pernah melupakan itu. Kenangan disaat kita masih bersama lah yg sangat ku rindukan. Terkadang aku berkhayal. Berharap akan kejadian indah bersama mu terulang kembali. Melewati hari-hari bersamamu. Rindu akan tawamu, senyummu, harummu, genggamanmu, dan pastinya ku sangat merindukan pelukanmu. Harapanmu membuatku semakin mencintaimu. Dan tak sadar ternyata ku terluka. Aku menutupi luka itu sendiri. Ada banyak lelaki yg menaruh hati kepadaku tetapi hatiku tetap memilihmu. Aku tetap pada keyakinanku.
Ketika kau melukai hatiku, diluar sana ada lelaki yg berusaha membuatku tertawa lepas. Ada lelaki yg berusaha membuatku tak terluka lagi. Ada lelaki yg selalu menjagaku dari jauh. Ada lelaki yg memperhatikanku sembunyi-sembunyi. Dia sama sepertiku. Mencintai sendirian. Berjuang sendirian. Memendam rasa sukanya. Aku sempat berpikir untuk memilihnya dan berusaha melupakanmu. Tapi ternyata itu tak bisa. Itu sangat sulit.
Semua itu butuh proses. Termasuk melupakanmu butuh proses. Proses yg cukup panjang dan lama. Tapi aku yakin. Jika kamu yg terbaik untukku kamu akan kembali kepadaku. Aku akan menunggu selagi aku bisa menunggu dan bersabar. Tapi ingatlah, aku tak akan menunggu selamanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *